AMALAN GAIB MENCARI TOGEL ADA DI SINIPELUANG BISNIS MASA DEPAN
ILMU PELET MIMPI MEDIA DAUN SIRIH..KLIK DI SINI

DAFTAR SITUS SAYA

Bagi Anda yang ingin berbelanja atau sekedar ingin lihat-lihat silahkan kunjungi :

1.BLOG SEDERHANA SAYA INI
2.TOKO ONLINE SAYA,KLIK DI SINI
3.MAAF INI PRODUK KHUSUS DEWASA SILAHKAN KLIK
4.MASUK AJA
5.CERITA SEX DAHSYAT

TRANSLATE HERE

RAMALAN JODOH (SEKEDAR ISENG)


hit counter
Powered By Blogger

Senin, 09 Agustus 2010

HAKIKAT MA'RIFAT

Bismillahir rohmaanir rohiim.
Demi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan ini,maka sengaja saya akan mengangkat artikel-artikel yang tujuan utamanya selain untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kita semua namun lebih dari itu agar kita sama-sama belajar memahami apa sebenarnya arti dan hakikat dari MA'RIFAT itu.
Artikel yang saya salin dari buku "HAKIKAT MA'RIFAT" karangan dari Matnul Hikam,Syekh Ibnu 'Atho'illah,As-Sukandari.
Namun di sini saya hanya mengambil yang penting-penting saja,mengingat sangat tebalnya buku tersebut.

PENGERTIAN MA'RIFAT

Menurut bahasa,kata ma'rifat berarti mengetahui atau mengenal.Pengertian tersebut bisa diperluas lagi menjadi : cara mengetahui atau mengenal Allah melalui tanda-tanda kekuasaan-NYA.Sebab hanya dengan mengetahui dan memahami tanda-tanda kekuasaan Allah SWT,maka kita dapat mengetahui keberadaan dan kebesaran-Nya.
Bagi orang yang berakal dan berpikir jernih,tentu sangat yakin betul bahwa sesungguhnya segala sesuatu di jagad raya ini pasti ada yang menciptakan.
Kita tentu bisa melihat dengan jelas setiap hari matahari terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat dengan teratur dan tidak pernah sekalipun berpindah posisi atau terbalik.
Kita juga bisa melihat indahnya rembulan,dikelilingi oleh hiasan bintang gemintang yang berkelap-kelip pada malam hari.
Semua itu ada yang mengatur dan Dia tidak pernah tidur sekejap jua.
Dia lah Allah Sang Maha Perkasa yang Maha Berkuasa Mencipta dan Mengatur keselarasan segala bentuk kehidupan di alam semesta ini.
Dan bagi makhluk yang berfikir dan berakal tentunya dapat melihat dengan jelas semua itu adalah tanda-tanda Kebesaran dan Kekuasaan Allah SWT.
Dan jika ada orang yang tidak dapat melihat semua Kebesaran dan Kekuasan Allah itu,maka sesungguhnya dia benar-benar buta,bukan buta matanya tetapi buta hatinya,sebagaimana firman Allah Ta'ala :
"A'UZDUBILLAHI MINASY SYAITHONIR ROJIIM.
FA INNAHAA LAA TA'MAL ABSHOORU WA LAAKIN TA'MAL QULUUBUL LATII FIISH SHUDUUR"

Artinya:
"Sesungguhnya bukan matanya yang buta,tapi mata hatinyalah(yang buta) yang berada dalam rongga dadanya".


Adapun cara memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah yang berupa makhluk-makhluk-NYA tersebut bukanlah sekedar dengan menggunakan penglihatan mata lahir saja.Tetapi juga harus ditunjang dengan penglihatan mata bathin yang bersih dan jernih dari berbagai macam bentuk perbuatan maksiat dan dosa.
Dalam hal ini Rasululloh SAW pernah bersabda kepada Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari yang bunyinya :

"YAA ABAA DZARRI' BUDILLAHA KA ANNAKA TAROOHU FA INKUNTA LAA TAROOHU FA INNAHU YAROOKA"

Artinya :

"Wahai Abu Dzar.Sembahlah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya.
Bila kamu tidak melihat Allah,maka yakinlah (dalam hatimu) bahwa Allah melihatmu".

Salah satu tanda bagi orang yang berma'rifat kepada Allah adalah,bahwa ia senantiasa bersandar dan berserah diri kepada Allah semata.Apapun yang telah dan akan terjadi pada dirinya,selalu ia terima dengan ikhlas.Apabila ia mendapat kenikmatan,ia tak henti-hentinya bersyukur.Sedang apabila mendapatkan musibah menimpa dirinya,ia terima cobaan itu dengan sabar dan tenang.
Orang seperti ini meyakini dengan segenap jiwa,raga,hati dan fikirannya bahwa segala sesuatu baik itu nikmat maupun cobaan,semua datang dari Allah untuk kebaikan dirinya.Dan dia selalu mampu mengambil hikmah atau manfaat di balik semua kejadian itu.
Menurut seorang ahli ma'rifat terkenal bernama Al-Junaid,bahwa seseorang belum bisa disebut sebagai ahli ma'rifat sebelum dirinya mempunyai sifat-sifat.
-Mengenal Allah secara mendalam.hingga seakan-akan dapat berhubungan langsung dengan-NYA.

-Dalam beramal selalu berpedoman kepada petunjuk-petunjuk Rasulullah SAW (Al-Hadits),

-Berserah diri kepada Allah dalam hal mengendalikan hawa nafsunya,

-Merasa bahwa dirinya adalah kepunyaan Allah dan kelak pasti akan kembali kepada-Nya,


Adapun menurut Imam Al-Ghozali sebagaimana yang ditulis dalam kitab Ihya 'Ulumuddin,di situ dijelaskan bahwa ada empat hal yang harus dikenal dan kemudian dipelajari oleh seseorang yang berma'rifat kepada Allah,keempat hal tersebut adalah :
1.mengenal siapa dirinya,
2.mengenal siapa Tuhannya,
3.mengenal dunianya,
4.mengenal akhiratnya.


Demikian mudah-mudahan dengan tulisan yang sederhana ini dapat menambah sedikit pengetahuan kita dalam perjalanan menuju ma'rifat sejati.
Sampai ketemu di artikel selanjutnya.



para pengunjung dapat melihat bahasan tentang ma'rifat dalam sholat di : www.ismulhaq.com



Jumat, 06 Agustus 2010

AJI LEMBU SEKILAN

Bismillahir rohmaanir rohiim.
Atas permintaan sahabat,sedulur.
Di sini sengaja saya postingkan satu keilmuan yang sangat tua dan langka dari pulau jawa,namanya "AJI LEMBU SEKILAN"
Keampuhan ajian ini dapat menjadikan pemiliknya selamat dari serangan lawan.
Konon ajian ini dulunya pernah di miliki salah seorang tokoh ternama di pulau Jawa,yaitu SULTAN HADIWIJAYA sultan dari kerajaan Pajang,yang pada saat mudanya lebih dikenal dengan gelar Jaka Tingkir atau Mas Karebet.
Sosok yang sampai sekarang masih meninggalkan legenda,karena pernah menaklukkan 40 ekor buaya di Kedung Srengenge.
Kembali pada bahasan Aji Lembu Sekilan,jika kita pernah mendengar cerita ada orang yang pada waktu diberondong peluru oleh gerombolan pengacau,tetapi,dalam jarak sejengkal(sekilan) pelurunya rontok berjatuhan ke bumi,atau ketika ditusuk dan dibacok dengan keris,tombak atau golok atau bahkan pukulan tangan kosong dan tendangan yang menurut penyerangnya sudah menghasilkan luka yang robek menganga ternyata sedikitpun tidak mengenai tubuh pemilik ajian ini atau dengan kata lain setiap serangan hanya berjarak sekilan tidak dapat menyentuh tubuh pemilik ajian ini.
Ok,udah dulu ngomelnya,sekarang kita lihat cara tata laku untuk memiliki ilmu ini :


1.Puasa sunnah selama 5 hari yang dimulai pada hari Minggu.Seperti biasa,sebelum menjalankan puasa diri harus mandi keramas agar jiwa dan raga terbebas dari bermacam kotoran lahir dan bathin,setelah itu teruskan dengan mandi wajib (janabat).
Setelah puasa pada malam terakhir,malam jum'at,Anda tidak boleh tidur semalam suntuk.

2.Selama puasa,tiap tengah malam lakukanlah sholat Taubat,lalu diteruskan dengan sholat Hajat dan membaca silsilah Fatihah kepada Rosululloh SAW,para keluarga dan sahabatnya,serta para syekh dan Aulia yang Anda ketahui namanya,jangan lupa untuk Sultan Hadiwijaya,para leluhur dan kedua orang tua Anda,serta diri Anda sendiri.

3.Selama berpuasa,setiap selesai sholat fardlu 5 waktu,mantra dibaca 7x.
Sedangkan selesai berpuasa mantra cukup dibaca 3x setiap selai sholat fardlu.
Inilah mantranya:

"BISMILLAHIR ROHMAANIR ROHIIM,SUN MATEK AJIKU SI LEMBU SEKILAN ,DZATULLAH SIFATULLAH,TINUMBAK TUNO,SINUDUK LUPUT,LAH PUNGKASAN AKU ORA KATON"


selama memiliki ajian ini Anda mutlak harus menjauhi segala yang dilarang agama dan aturan masyarakat,tidak boleh membuat kerusakan di muka bumi dan menyakiti sesama makhluk Allah.
Jika ini dilanggar insya Allah Anda akan terkena walat dari ilmu ini.
Demikian semoga ajian ini dapat menjadi tambahan perbendaharaan ilmu kita semua.
Amiin.