Bismillahir rohmaanir rohiim.
Demi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan ini,maka sengaja saya akan mengangkat artikel-artikel yang tujuan utamanya selain untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kita semua namun lebih dari itu agar kita sama-sama belajar memahami apa sebenarnya arti dan hakikat dari MA'RIFAT itu.
Artikel yang saya salin dari buku "HAKIKAT MA'RIFAT" karangan dari Matnul Hikam,Syekh Ibnu 'Atho'illah,As-Sukandari.
Namun di sini saya hanya mengambil yang penting-penting saja,mengingat sangat tebalnya buku tersebut.
PENGERTIAN MA'RIFAT
Menurut bahasa,kata ma'rifat berarti mengetahui atau mengenal.Pengertian tersebut bisa diperluas lagi menjadi : cara mengetahui atau mengenal Allah melalui tanda-tanda kekuasaan-NYA.Sebab hanya dengan mengetahui dan memahami tanda-tanda kekuasaan Allah SWT,maka kita dapat mengetahui keberadaan dan kebesaran-Nya.
Bagi orang yang berakal dan berpikir jernih,tentu sangat yakin betul bahwa sesungguhnya segala sesuatu di jagad raya ini pasti ada yang menciptakan.
Kita tentu bisa melihat dengan jelas setiap hari matahari terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat dengan teratur dan tidak pernah sekalipun berpindah posisi atau terbalik.
Kita juga bisa melihat indahnya rembulan,dikelilingi oleh hiasan bintang gemintang yang berkelap-kelip pada malam hari.
Semua itu ada yang mengatur dan Dia tidak pernah tidur sekejap jua.
Dia lah Allah Sang Maha Perkasa yang Maha Berkuasa Mencipta dan Mengatur keselarasan segala bentuk kehidupan di alam semesta ini.
Dan bagi makhluk yang berfikir dan berakal tentunya dapat melihat dengan jelas semua itu adalah tanda-tanda Kebesaran dan Kekuasaan Allah SWT.
Dan jika ada orang yang tidak dapat melihat semua Kebesaran dan Kekuasan Allah itu,maka sesungguhnya dia benar-benar buta,bukan buta matanya tetapi buta hatinya,sebagaimana firman Allah Ta'ala :
"A'UZDUBILLAHI MINASY SYAITHONIR ROJIIM.
FA INNAHAA LAA TA'MAL ABSHOORU WA LAAKIN TA'MAL QULUUBUL LATII FIISH SHUDUUR"
Artinya:
"Sesungguhnya bukan matanya yang buta,tapi mata hatinyalah(yang buta) yang berada dalam rongga dadanya".
Adapun cara memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah yang berupa makhluk-makhluk-NYA tersebut bukanlah sekedar dengan menggunakan penglihatan mata lahir saja.Tetapi juga harus ditunjang dengan penglihatan mata bathin yang bersih dan jernih dari berbagai macam bentuk perbuatan maksiat dan dosa.
Dalam hal ini Rasululloh SAW pernah bersabda kepada Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari yang bunyinya :
"YAA ABAA DZARRI' BUDILLAHA KA ANNAKA TAROOHU FA INKUNTA LAA TAROOHU FA INNAHU YAROOKA"
Artinya :
"Wahai Abu Dzar.Sembahlah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya.
Bila kamu tidak melihat Allah,maka yakinlah (dalam hatimu) bahwa Allah melihatmu".
Salah satu tanda bagi orang yang berma'rifat kepada Allah adalah,bahwa ia senantiasa bersandar dan berserah diri kepada Allah semata.Apapun yang telah dan akan terjadi pada dirinya,selalu ia terima dengan ikhlas.Apabila ia mendapat kenikmatan,ia tak henti-hentinya bersyukur.Sedang apabila mendapatkan musibah menimpa dirinya,ia terima cobaan itu dengan sabar dan tenang.
Orang seperti ini meyakini dengan segenap jiwa,raga,hati dan fikirannya bahwa segala sesuatu baik itu nikmat maupun cobaan,semua datang dari Allah untuk kebaikan dirinya.Dan dia selalu mampu mengambil hikmah atau manfaat di balik semua kejadian itu.
Menurut seorang ahli ma'rifat terkenal bernama Al-Junaid,bahwa seseorang belum bisa disebut sebagai ahli ma'rifat sebelum dirinya mempunyai sifat-sifat.
-Mengenal Allah secara mendalam.hingga seakan-akan dapat berhubungan langsung dengan-NYA.
-Dalam beramal selalu berpedoman kepada petunjuk-petunjuk Rasulullah SAW (Al-Hadits),
-Berserah diri kepada Allah dalam hal mengendalikan hawa nafsunya,
-Merasa bahwa dirinya adalah kepunyaan Allah dan kelak pasti akan kembali kepada-Nya,
Adapun menurut Imam Al-Ghozali sebagaimana yang ditulis dalam kitab Ihya 'Ulumuddin,di situ dijelaskan bahwa ada empat hal yang harus dikenal dan kemudian dipelajari oleh seseorang yang berma'rifat kepada Allah,keempat hal tersebut adalah :
1.mengenal siapa dirinya,
2.mengenal siapa Tuhannya,
3.mengenal dunianya,
4.mengenal akhiratnya.
Demikian mudah-mudahan dengan tulisan yang sederhana ini dapat menambah sedikit pengetahuan kita dalam perjalanan menuju ma'rifat sejati.
Sampai ketemu di artikel selanjutnya.
para pengunjung dapat melihat bahasan tentang ma'rifat dalam sholat di : www.ismulhaq.com
Senin, 09 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar