Bismillahir rohmaanir rohiim.
Saudara-saudaraku yang dimuliakan Allah SWT,sudah menjadi sunnatullah,bahwa manusia itu adalah tempatnya sifat salah,khilaf dan lupa.
Namun demikian,Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Jika manusia merasa dirinya bersalah,khilaf atau lupa namun kemudian segera menyadari kesalahannya dan untuk selanjutnya memohon ampun kepada Allah,dan segera meminta rahmat dari-Nya,sesungguhnya manusia seperti ini yang paling utama di hadapan Allah.
Namun sebaliknya jika ada ada manusia yang setelah melakukan kesalahan dia tidak mau memohon rahmat dan ampunan dari Allah,bahkan dia cenderung congkak,angkuh,dan menyombongkan amal perbuatannya,maka orang seperti inilah yang disebut sebagai kaum yang menganiaya dirinya sendiri,dan Allah pun telah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa : "Sesungguhnya tiada berputus asa dari mengharap rahmat Allah,kecuali kaum yang Kafir".
Kita semua pasti ingat tentang beberapa contoh dari sikap kesombongan manusia,yang beberapa di antaranya telah disebutkan Allah dalam Al-Qur'an :
1. Kisah tentang Abu Lahab
(tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Lahab ayat 1-5),
2. Kisah tentang Qorun.
(tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Qoshosh ayat 78),
3. Kisah tentang Iblis.
(yang tercantum dalam surat Al-A'rof ayat 12-13)
Jika kita membaca beberapa contoh di atas,maka dapat disimpulkan bahwa kesombongan,congkak,angkuh dan takabbur hanya akan membawa mala petaka dan kehancuran bagi diri sendiri.
Bukankah kesombongan adalah "Selendang"Allah SWT,seperti firman Allah : "kesombongan atau kebesaran (AL-MUTAKABBIR) itu adalah selendang-Ku,maka jika ada di antara kalian yang menyombongkan diri adalah musuh-Ku".
Percayalah,jika Allah yang menjadi musuhmu,maka dunia,alam semesta,semua makhluk akan memusuhimu.
Na'udzubillahi min dzalik.
Adapun tanda-tanda orang yang celaka,sebagaimana yang pernah diucapkan oleh Ibnul Qoyim Al-Jauzi,adalah sbb :
- sesungguhnya semakin bertambah ilmunya,semakin bertambah pula kesombongan dan kecongkakannya.
- setiap bertambah amalnya,semakin bertambah kebanggaannya dan memandang rendah orang lain,serta semakin bertambah prasangka baiknya terhadap diri sendiri,
- semakin bertambah usia,semakin bertambah rakus dan serakahnya kepada dunia,
- semakin menumpuk harta kekayaannya,semakin bertambah pula bakhil dan kikirnya,
- semakin meningkat derajat dan pangkatnya,semakin meningkat pula kesombongan dan keangkuhannya.
Mari kita jadikan renungan,adakah orang hebat,sakti mandraguna di dunia ini yang tidak bisa mati?
Adakah preman yang merasa dirinya paling hebat,mempunyai ribuan ilmu kedigdayaan yang masih hidup sampai saat ini?
Pada akhirnya,semua kesombongan,harta,ilmu kesaktian,akan dengan mudahnya di ambil oleh Yang Maha Digdaya dan Maha Sakti Mandraguna,yaitu Allah Sang Maha Pencipta hidup dan kehidupan.
Ayo,saudaraku sekarang bukan saatnya menyombongkan diri,tapi saatnya berlomba mengharap rahmat dan ampunan dari Allah,syukuri segala nikmat dan jangan jadikan nikmat tadi sebagai jalan untuk kesombongan,ingatlah..."JIKA KAU SOMBONG,ALLAH AKAN MENGHANCURKANMU SEPERTI DEBU"
AMIIN YAA ROBBAL 'ALAMIIN.
Sabtu, 14 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar